Alat Tes Beban Otomatis

Muhammad Irfan
3 min readJun 14, 2021

--

Sumber : Freepik.com

Seiring perkembangannya zaman, kini banyak teknologi terbarukan bermunculan. Adanya teknologi tersebut diharapkan dapat berguna dan memberikan keuntungan bagi penggunanya. Sepertihalnya alat tes beban otomatis pada produksi saus dan kecap sachet di salah satu perusahaam makanan ternama di Indonesia.

Alat tes beban otomatis merupakan salah satu teknologi yang digunakan perusahaan tersebut untuk memproduksi produk dengan menggunakan plastik etiket seperti pada produksi saus dan kecap sachet. “Alat tes beban tersbut digunakan untuk produk yang terkait mengggunakan etiket semacam plastik dengan bahan metal didalamnya untuk sambal. Kalau untuk bumbu mie instan atau kecap yang lainnya menggunakan pastik etiket biasa, “ jelas salah satu Teknisi Maintenance di perusahaan tersebut.

Selanjutnya, ia menjelaskan bahwa alat tes beban otomatis tersebut sudah digunakan sejak satu tahun lebih belakangan ini, tepatnya sebelum pandemi COVID-19 berlangsung dan alat tes beban otomatis ini dibuat di workshop perusahaan tersebut. “Tes beban otomatis yang digunakan kurang lebih sebelum pandemi, kurang lebih setahun. Tes beban itu dibuat di workshop kami, itu karya kami sendiri,” jelasnya.

Infografis : Muhammad Irfan

Fungsi utama dari alat tes beban otomatis tersebut adalah tidak lain dan tidak bukan yaitu untuk meringankan beban tenaga operator. “Tes beban otomatis itu dibuat untuk meringankan tenaga operator,” tuturnya. Fungsi tersebut juga bisa dikatakan kelebihan dari alat tes beban otomatis tersebut karena operator sudah tidak bekerja dengan cara manual dan akan membuat kerja menjadi lebih praktis. “Kelebihan nya lebih praktis, operator sendiripun tidak bekerja dengan sistem manual,” jelasnya. Namun, dibalik kelebihan tersebut masih ada kekurangan yang dirasakan dari penggunaan alat tes beban otomatis ini. Kekurangan tersebut yaitu dimana dalam penggunaannya, alat tes beban otomatis ini hanya mampu memproses satu persatu. “Kekurangannya sih mungkin masih satu per satu belom semuanya,” ucapnya.

Selanjutnya, alat tes beban otomatis ini hanya difungsikan untuk menghilangkan operator tes beban sehingga operator yang memegang mesin renceng bisa bekerja dengan mandiri. Sehingga dalam penggunaannya, alat ini tidak mempengaruhi kualitas produk. “Untuk ke produk sendiri tidak ada pengaruh sama sekali hanya saja meringankan beban si operator dan fungsinya mungkin untuk menghilangkan operator tes beban biar operator-operator yang memegang mesin renceng bisa mandiri,” jelasnya.

Lebih lanjut, penggunaan alat ini masih belom ditemukan kendala-kendala yang berat sehingga alat tersebut rusak dikarenakan alat tes beban otomatis ini termasuk alat yang masih baru. “Kendala dari alat selama ini belom ada karena masih baru. Paling kalau saya prediksi paling oli karena pemakaian setiap hari 24 jam non-stop dikejar target produksi, paling oli tribos untuk pelemasan solenoid, selang angin, kelistrikan dan tidak ada kerusakan yang fatal yang membuat mesin itu rusak. Karena penggunaannya baru satu tahun,” tuturnya.

Terakhir, ia berharap agar kedepannya alat tes beban ini dapat memproses tidak hanya satu-satu melainkan sudah 3–3 secara bersamaan. “Saya harap lebih felksibel aja sih, ya tadi yang saya bilang jadi ga manual satu satu. Kan tadi ada 3 baris, harusnya bisa 3–3 nya langsung,” jelasnya. Selain itu, ia juga berharap agar kedepannya terdapat alat yang akan memepermudah dalam melakukan suatu pekerjaan seperti alat untuk mengangkat etiket dikarenakan etiket tersebut bisa dikatakan berat. “sampai 60 kg untuk mengangkat etiket tersebut, mudah-mudahan kedepannya dibeli atau dibuat alat untuk mengangkat etiket itu sendiri,” ucapnya.

Penulis : Muhammad Irfan

Editor : Nurdianti Utami

--

--